Rabu, 28 Mei 2008

SAKIT

Jenis - Jenis penyakit:
Menjauhi ibadah.
Suka mencela (menjelek2an orang lain, baik itu secara langsung ataupun diam - diam).
Korupsi (sekecil dan variasi korupsi apapun).
Kurang ajar (terhadap orang yang lebih tua).
Mengeluarkan kata - kata kasar (kebun binatang dan segala isinya.. )
Sumpah serapah.
Pelit / kikir.
Hakim palsu.
Berbohong.
Mencuri / merampok.
Pornografi dan pornoaksi (cabul, zinah, mesum).
Penyembah Berhala.
Malas.

Jawaban atas segala jenis penyakit di atas:

Bagi kita yang mempunyai salah satu jenis penyakit tersebut, datanglah ke Tabib segala tabib, selagi masih ada kesempatan untuk dapat meminta kesembuhan yang pasti di dalam DIA.

Yakinlah bahwa kesembuhan yang kita dapat di dalamnya adalah TOTAL (100%)!

Lihatlah ketika Raja Hizkia meminta Kesembuhan padahal waktunya telah sampai, betapa Murah hatinya ALLAH kita dengan memberikan Raja Hizkia kesembuhan dan extra umur yang cukup panjang. (2 Raj - Raj 20)

hal ini juga bisa terjadi di dalam kehidupan kita, jadi janganlah menyerah melainkan, mintalah dan carilah (Mat 7)!!!
sebab kesembuhan / kemerdekaan dan kebahagiaan menanti kita semua!! Amen.

Kamis, 15 Mei 2008

BETAPA MENYEBALKAN!!!

Orang - orang yg menyusahkan selalu mengganggu kita.
Mereka menguras tenaga dan membuat kita bingung, memicu rasa jengkel dan situasi sulit.
Berulang kali kita sebagai korban berusaha untuk memprotes tindakan mereka tersebut, tapi gagal maning... gagal maningg alias gak digubriss...!

Apa yg harus kita lakukann???? ohh God please help me!!
Banyak ahli menawarkan nasihat - nasihat tentang cara menangani orang - orang yang menyusahkan ini, karena ternyata hal ini sudah menjadi persoalan umum, bahkan di Alkitabpun ternyata berisi banyak kisah - kisah orang yg senantiasa melakukan hal yang buruk terhadap orang lain.

Setiap saat kita mau tidak mau berhadapan dengan orang yang menyusahkan, kita seringkali juga dihadapkan pada dilema. Apa yang harus kita lakukan!!

Jawaban simple:
Ketika kita berjuang untuk mengatasi kesulitan akibat berhubungan dengan orang yang menyusahkan dan egois, ketahuilah bahwa kita tidak sendirian (Pandang Salib Yesus), dan perlu diingat orang - orang sebelum kita juga telah melakukan perjuangan yg sama dan tetap sama jawabannya, yaitu... pandanglah salib itu! sebab dengan memandang salib itu kita kuat, jalan keluar ditangan kita.

Jangan pernah lari dari mereka, hadapilah!!!

KITAB SUCI MENGAJARI KITA UNTUK MENCINTAI TETANGGA, DAN JUGA MENCITAI MUSUH, MUNGKIN KARENA MEREKA BIASANYA ADALAH ORANG YANG SAMA!

- G.K. Chesterton -




Jumat, 18 April 2008

KASIH ITU "TIDAK CEMBURU"



Kasih tidak berkata," Jika aku tidak dapat memiliki apa yang aku inginkan, maka akupun tidak ingin engkau mendapatkannya."

Sebaliknya, kasih sejati berkata,"Aku turut gembira sekalipun aku tidak pernah meraih prestasi, penghargaan, dan kesenangan hidup yang sedang kamu nikmati. Aku tidak dapat berharap lebih untuk diriku sendiri apabila aku hanya berharap sedikit untukmu."

Sifat kasih yang "tidak cemburu" membentur kita dimanapun kita berada.

1. Sudah berapa kali anda diabaikan untuk kenaikan pangkat, sedangkan
teman atau partner anda dengan mudahnya naik pangkat?
2. Sudah berapa kali anda tidak dihiraukan saat sudah berusaha keras untuk
meraih keberhasilan?
3. Sudah berapa seringkah kita melihat kesuksesan orang lain sementara kita
harus berjuang keras untuk memperolehnya?

sifat cemburu ini memang sangat mengekang erat manusia, terlihat bagaimana bahkan murid - murid Yesus pun berulang kali bertengkar tentang siapa yang layak mendapat tempat terhormat di antara mereka.

Tidak ada seorangpun mengatakan bahwa di dunia yang tidak adil ini, mengasihi orang lain tanpa rasa cemburu disertai kesabaran dan kebaikan adalah hal yang mudah.

Kitab Suci tidak mengatakan bahwa kita harus mampu menghadapi PHK tanpa rasa kecewa atau keretakan suatu hubungan tanpa rasa sakit.

Tetapi, apabila kita memiliki kasih sejati, maka penderitaan kita bukanlah suatu alasan untuk merasa iri melihat orang lain yang keadaannya lebih dari kita.

"Kita dapat terus mengasihi, sekalipun kita merasa kehilangan, jika kita menyandarkan iman, harapan dan kepercayaan pada ALLAH Sang Pemberi."

Question:
Bagaimana kita dapat mengasihi dengan rahmat seperti itu?
Answer:
Hanya dengan kemampuan yang diberikan Roh Kristus.

Rahasia untuk memiliki kelapangan hati dalam menghadapi kekecewaan adalah dengan memiliki keyakinan penuh dalam ALLAH Sang Pemberi yang juga Gembala dan Bapa kita.

Kekecewaan akan selalu berusaha melemahkan kita, tetapi dengan itu iman dan kasih kita akan teruji dan akan murni seperti emas 24 Karat.

Tuhan memberkati!!

Sabtu, 12 April 2008

APAKAH ANDA MEMPUNYAI HAL INI??


Kasih Sejati itu Sabar

Dalam Alkitab versi King James,
sabar : Tahan Menderita ,Tak mudah terbakar emosi (terjemahan bahasa
Yunani)

Expository Dictionary of New Testament Words, by Vine
[Sabar tersebut menggambarkan "sifat pengekangan diri dalam menghadapi hasutan dan tidak buru-buru membalas dendam atau menghukum".]

Sifat sabar: memiliki ciri tidak mudah meledak (tidak cepat marah).

Kesimpulannya:
- Kasih sejati (sabar) tidak membalas dendam atau mencari - cari kesempatan untuk itu.
- Kasih sejati (sabar) tidak menyimpan kepahitan, tetapi mengasihi dengan sabar, bahkan ketika
mengalami sakit hati yang dalam.


Pesan: Kasih sejati (sabar) dapat menanggung penderitaan karena pengkhianatan, perpisahan,
dan perbedaan yang tidak dapat diperdamaikan, sambil terus memberikan kebaikan
bagi orang lain.


TUHAN YESUS MEMBERKATI!




Selasa, 08 April 2008

Iman Kristen itu Hidup!

1.) Iman: (n.) Faith

1. Trust, Complete confidence: put one’s faith in God.
2. Strong religius belief: Blind / Unquestioning belief
[Oxford Advance Learner’s Dictionary]

Iman: sikap yang didalamnya seseorang melepaskan andalan pada segala
usahanya sendiri untuk mendapatkan keselamatan, entah itu kebajikan, kebaikan
susila atau apa saja, kemudian sepenuhnya mengandalkan Yesus Kristus, dan
mengharap hanya dari Dia segala sesuatu yang dimaksud keselamatan.
[Ensiklopedi Alkitab Masa Kini]

Iman: dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat. [Ibrani 11:1]

2.) Keyakinan: (n.) Belief
A feeling that sth or sb is real and true, trust or confidence in sth / sb.
A thing that one accepts as true or real.
[Oxford advance Learner’s Dictionary]

Penjelasan di atas menyatakan bahwa antara iman dan keyakinan adalah sinonim.

Iman yang benar di dalam konsep “Orang Percaya” adalah iman yang aktif atau iman yang terus bertumbuh.

Dan hal tentang iman ini, saya dasarkan pada karya penebusan / penyelamatan Yesus Kristus sampai di kayu salib untuk semua manusia agar memperoleh jalan keselamatan tersebut. (Yoh 3:16)

Pertumbuhan iman ini dipahami dengan tahapan sebagai berikut:

1. Tahap ke-1: Benih
Benih ini adalah benih Firman Tuhan yang tertanam di dalam hati setiap
manusia yang ditaburkan oleh pemberita Firman, baik itu melalui para nabi, Tuhan Yesus sendiri dan rasul – rasul.

Dalam tahapan ini, apabila seseorang mendengarkan firman Tuhan lalu menerimanya dengan hati terbuka dan penuh penyerahan diri (percaya) lalu segera berkomitmen untuk bertobat dari segala kejahatannya, maka keselamatan sudah sebagai jaminan dalam hidupnya. Hal ini disimbolkan oleh baptisan air (Kis 10:43)
(Inilah yang disebut Baptisan Air)

Pada tahap ini, Roh Kudus bekerja melalui pemberitaan Firman, dan ALLAH lah yang memilih setiap manusia yang akan diselamatkannya, sebab hanya Roh ALLAH lah yang dapat menyelami sampai kedasar hati manusia tersebut.

2. Tahap ke-2: Tunas yang bertumbuh menjadi pohon.
Tunas yang bertumbuh menjadi pohon ini melambangkan daripada iman yang benar / iman yang aktif yang hanya kita peroleh dari percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat, yang sedang awal mula bertumbuh untuk menjadi besar dan berbuah.

Dalam tahapan ini, menerangkan kerohanian seorang percaya yang sedang bertumbuh agar menjadi pohon yang kuat dan dalam tahapan ini seorang percaya memerlukan Roh Kudus untuk turun dan tinggal di dalam hati orang percaya untuk menerangkan kehendak ALLAH di dalam dirinya sendiri dan untuk mengarahkan seorang percaya tersebut agar dapat sampai kepada segala kebenaran menurut standard ALKITAB.

Supaya hal ini dapat terpenuhi, maka kita wajib meminta dan merindukan Roh Kudus supaya dicurahkan dan tetap tinggal di dalam hati setiap kita yang percaya (Yoh 14: 26- 27)
(Inilah yang disebut Baptisan Roh)

Antara Kedua Tahapan ini jelas tercantum pada perkataan Yesus sebagai berikut:

[Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah]

3. Tahap ke-3: Pohon yang berbuah lebat.
Pohon yang berbuah lebat ini menggambarkan dari kedewasaan iman di dalam Yesus Kristus yang oleh pimpinan Roh Kudus telah membuahkan pekerjaan – pekerjaan yang sesuai dengan hukum kasih / standar kebenaran Firman Tuhan. (Yoh 7:38).

Dalam tahapan ini, menerangkan bagaimana kerohanian seseorang percaya yang telah mencapai kedewasaan dan juga sedang menikmati janji – janji Tuhan atas hasil – hasil pekerjaan yang sesuai dengan standar Hukum Kasih / Standar kebenaran Firman Tuhan.

Apabila iman seseorang sudah mencapai tahap ini, beberapa hal yang nampak dari orang percaya dengan tahapan ini adalah hikmat, penguasaan diri, kerendahan hati.

Pada Akhirnya apabila Iman tersebut dijaga dan dipelihara serta dibiarkan terus bertumbuh dan terus menerus berbuah di dalam kebenaran Firman ALLAH, maka percayalah bahwa manusia yang "berhasil" tersebut akan dipertemukan dengan Yesus (ALLAH ANAK) dalam posisi sebagai mempelai wanita pada saat Ia datang kedua kalinya di atas awan - awan permai, bukannya untuk dihakimi bersama dengan dunia yang jahat.